Senin, 07 November 2011

Birahi Ibu Selfi 2

Cerita Ini Adalah Lanjutan Dari Birahi Ibu Selfi 1

“Aku sayang sama Ibu Selfi…,”akhirnya Randy berkata. Ia balas mendekap lebih erat. Ia dengan liar kembali menggumuli wanita paruh baya itu.

“Hmmm sayang…,”desah Randy di bibir Ibu Selfi. Ia mengatur posisinya. Ia merasakan kontolnya tegang lagi.

“Iya sayang…ohhh…,”desah Ibu Selfi. Ia merasa kontol pemuda itu telah menegang lagi. Ibu Selfi dengan penuh nafsu syahwat kembali membuka pahanya lebar untuk memberi posisi pada anak muda berdarah panas itu. Lobang memeknya kembali merasa gatal.

“Bu..ohhh bu Selfi…kalau gitu..ohhh..,”desahnya sambil mencerucupi mulut Ibu Selfi, “aku ga akan kuliah lima hari ini bu…ohh..,”kembali Randy menjilat mulut wanita itu. Ia memegang batang kontolnya yang membesar itu dan mengarahkannya ke lobang memek Ibu Selfi.,”..aku akan entotin ibu Selfi selama lima hari ini biar ibu hamil…ohhh akan kuhamili kau Bu Selfi ohhhhhohhh..,”akhirnya Randy mendorong kontolnya memasuki memek Ibu Selfi.

“Hgggooohhhhhh…enaknya kontolmu…ohhh tekan sampai dalam sayang…oohh iyahh…ohh gitu iyah…hhhh…ohhh entoti memek ibu oo…ohh iya sayang entot ibu sampai hamil ohhh…ohh entotin ibu sayang..ohhh sayang hamilin aja ibu ohhh sayang…entot ibu sampai bunting sayang…hhhoohhh…,”Ibu Selfi kembali mengerang-erang di bawah tindihan Randy.

Insan berbeda usia itu kembali memacu syahwat di kamar Randy. Randy dengan tenaga mudanya menggoyang pinggulnya, pantatnya naik turun menggenjot tubuh ibu paruh baya yang sedang mendesis keenakan di bawahnya. Randy sangat antusias mengentoti Ibu Selfi.

Kadang kontolnya ia tarik panjang untuk kemudian ia tusukkan dalam-dalam di lobang memek Bu Selfi. Pemuda itu memang pintar menimbulkan kegatalan di memek Bu Selfi, sehingga Bu Selfi mendesah dan mendesis sangat kuat. Suara erangan itu begitu membuat khayal mesum Randy berkobar.

Kadang ia menarik kontolnya sehingga hanya menyisakan kepala kontolnya yang bulat besar dalam memek Bu Selfi. Randy mengocoki lobang itu hanya dengan kepala kontol itu.

“Ohhhh...sayang...enaknya gitu sayang....oh entot begitu sayang...ohh memek ibu makin gatel sayang...ohhh...ohhh kontolmu sayang.....ohh kontolmu enak sayang...ohhh..,”Bu Selfi menjepit paha Randy dengan kedua kakinya yang bagai belalang. Tangan kananya meremasi rambut Randy sementara tangan kirinya meremasi pinggul Randy. Pinggul Bu Selfi bergerak bagai ulat berjalan. Ia menyambut kocokan Randy dengan geliatan liar menekan ke atas.

“Ohh bu...ohhh bu...enaknya bu....,”

“Oh sayang...enaknya ngentot sama kamau sayang...ohh aku mau tiap malam ngentot sama kamu sayang....oh besarnya kontolmu...oh kontolmu bikin memek ibu gatel sayang...mmmhhhaaahhhh...enaknya entotanmu Randy...ohh,”Bu Selfi terus mendesah. Ia begitu antusias dan bernafsu dientoti anak muda itu. Tenaga anak muda itu yang masih segar membuat nafsunya mendesak makin liar. Iya mendesak-desakkan selangkangannya ke selangkangan Randy.

“Oohhh...oughh ibu ga tahan sayang...tusuk lagi yang dalam sayang...ohhh...oh Randy....dalemin lagi kontolmu sayang...memk ibu gatel...aghhhh...,”

Randy yang sejak tadi hanya membiarkan kepala kontolnya terbenam dalam lobang memek Bu Selfi lalu dengan satu dorongan panjang menusukkan kontalnya yang besar-panjang itu ke dalam memek wanita setengah baya itu. “Ohhhh bu Selfi...ohhh enaknya..ohhh...,”desah Randy ketika ia mendorong kontolnya masuk makin dalam.

“Ohhhhhhh sayang...enaknya...ohhh sayang...enaknya...ohh...,”desah Bu Selfi ketika kontol muda yang segar itu menusuk memknya.”Ohhh Randy sayang...ohhh...dalam sekali sayang entotanmu...ohhh panjangnya kontolmu sayang.....ohhh...enaknya sayang...ohhh besarnya kontolmu Randy...tusuk terus memk ibu..ohhh..akhhh...enaknya...ohh kontolmu nusuk dalem sekali Randy...ohhh Randy kontolmu rasanya mentok sayang...ohhhh enaknya...oh memek ibu makin gatel sayang..ohhh dorong lagi sayang...dalemin lagi sampai masuk rahimku sayang....ohhh Randy tusukkan lagi lebih dalam sampai masuk rahim ibu Randy ...ohhh iyah gitu...ohhhh yahh gitu sayangku...ohhhh...ohhhh...,”

“Oohh Bu Selfi enak banget...ohhh kontolku masuk dalam banget sayang....ohh bu...ohhh...memekmu enak Bu Selfi...oh kontolku keenakan bu..ohhh bu...kontolku masuk dalem sekali bu...ohh ibu Selfi...ohhh...ibu suka kuentoti kan bu oh....ibu bernafsu kuentot kan bu..oh...bu Selfi aku keenakan menggauli tubuhmu sayang...ohhh Bu Selfi...ohhh....,”

“Oh Randy sayang...kontolmu besar sekali Randy…Ohh Randy kontolmu panjang sekali…oh enaknya ngentot sama kamu Randy..ough..Sayang, kontolmu nusuk dalam banget sayang..ohh ibu suka kamu entoti Randy...ohhh Randy Sayang..Ohh Randy ibu bisa ketagihan kamu entotin ohh…yahh…yahhh..ngghaaahh…oh dalem banget sayang…,” Bu Selfi semkain mengerang dan menggelinjang disodoki kontol Randy. Ia merasa begitu terangsang oleh kulit muda Randy yang sedang menggagahinya. Dari atas ia menjepit erat seluruh tubuh Randy ke tubuhnya, ia betul-betul dipenuhi nafsu seksual terhadap pemuda itu.

“Ohggngghahh…ibu nafsu banget ngentot sama kamu Randy…oh…sayang…ohhh sayang..hhooohhh sayang…terus pompa lobang memek ibu sayang….hhoohhh sayang…tusuk sedalamnya sayang….hhhaaahhh…sayang…..oh enaknya kontolmu…ohhh Randy….gauli aku oh setubuhi ibu sayang…ibu suka kamu sayang….ibu nafsu banget ngentot sama kamu Randy…ohhh…,”

Kamar itu semakin dipenuhi aroma persetubuhan yang sangat mesum. Tubuh mereka menyatu erat saling mendesakkan tubuh. Tubuh mereka menggeliat-geliat mencari kenikmatan yang sempurna. Ibu Selfi menggelinjang tak tentu, susunya yang besar itu telah dipenuhi oleh cupangan-cupangan merah, begitu juga dengan pundak serta lehernya yang mulus jenjang. Tubuh mereka berkeringat, dan nafs mereka menderu-deru.

Dan ketika genjotan dan pompaan selangkangan mereka semakin liar, nafas serta erangan mereka tak lagi terkendali. Ibu setengah baya itu begitu menikmati digumuli dan disetubuhi oleh pemuda itu.

“Okhh…Bu Selfi..hhhooohhh….hhhh…aghkhhh Bu Selfi enaknya mengentotimu bu..ohhh…maniku lagi banyak bu..hhhohhkhhhh…aku mau keluar bu…oookh sayang…ooohhh Bu sSlfi sayang…hhhooohhh...”

“Hhhhaaanhhgghhhh Randy…ibu juga mau klimaks ohhh…genjoti lobang memek ibu lebih cepat sayang…hhhaaahhh…ooohhhh yahhh…oooohhhh yahhhh…oooohhh tusuk lebih dalam sayang….ohhhkkk entot lobang memekku hhhaahhh…mentokin kontolmu Randy….ooohhh yahhhh…ooohhh yahhh…ooohhh kontolmu mentok banget sayang….hhhooohhh sayang kontolmu masuk dalam banget sayang…hhhooohhh Randy kontolmu dalem banget sampai ke rahim ibu sayang…ohhh sayang…sembur rahim ibu dengan manimu sayang…oooggghhh…keluarin semua spermamu ke dalam rahim ibu sayang….keluarin sebanyak-banyaknya…ohhhh sayang semprot manimu dalam rahim ibu sayang biar ibu hamil aaaahhhhh…hhhoohhh…hamilin ibu…ohhhh Randy entoti ibu sampai hamil sayang…hhhh…ohhh Randy kamu suka ibu hamil kan sayang…ohhh…hhhooo sayang kamu mau ibu hamil karena spermamu kan sayang….ooohhh…ohhh…hhhaaahhh….hhhaaahh..oohhh….,”akhirnya tubuh Bu Selfi melengkung, ia membusungkan dadanya. Kedua kakinya menjepit keras paha Randy, serta kedua tangannya mendekap sangat ketat punggung pemuda itu. Ia telah mencapai klimak. “Nhhhhhhhooo…ibu keluar sayang…hhhoooohhh enaknya….ooohhh enaknya….hhhoooo enaknya kontolmu…ohhh aku keluar…hhhooo…”

“Ohhh bu…aku mau keluar juga bu….nngghhhooohh…hhh kontolku keenakan bu….hhhaahhh…oohhh bu…ohhh bu…ohhh enaknya bu..ohhh maniku keluar bu…oohh aku suka kalau ibu sampai hamil karena entotanku bu…ohhhh..aku mau ibu hamil…ooohh bu..ohhh aku mau ibu hamil karena maniku bu…ooohhh kuhamili kau bu…oohhh ini spermaku banyak bu…ooohhh enaknya….ohhh aku keluar bu…”

Bu Selfi yang sedang menikmati puncak klimaksnya itu begitu keenakan ketika ia merasa kontol pemuda itu makin panjang dan makin besar ketika mendekati klimaks…Kaki Bu Selfi makin menekan pinggul Randy agar kontol anak muda itu semakin dalam masuk ke dalam rahimnya…Dan ketika entotan pemuda itu makin cepat ia mengkontraksikan dinding-dinding lobang memeknya yang membuat Randy menusukkan kontolnya yang panjang… Dan akhirnya Bu Selfi merasakan semburan hangat sperma pemuda itu dalam rahimnya… Ia merasakan kontol pemuda itu bergerak-gerak ritmis ketika memompakan sperma ke dalam rahimnya… Mani pemuda itu begitu banyak keluar memenuhi lobang memeknya… Dan Bu Selfi merasa dirinya di awang-awang… Randy semakin mengetatkan selangkangannya ke selangkangan Bu Selfi… Nafasnya menderu-deru.. Ia merasakan kontolnya seperti di remas-remas oleh memek Bu Selfi… Dan ia dengan penuh nafsu menyemprotkan sperma sebanyak-banyaknya ke rahim ibu paruh baya itu…

Dan beberapa saat kemudia gerakan mereka perlahan-lahan melemah…. Melemah… Dan akhirnya mereka diam… Hanya dada mereka yang bergerak memompakan nafas akibat pergumulan yang penuh energi itu… Bu Selfi meremasi rambut Randy… Dan Randy menyusupkan kepalanya di leher wanita itu…

“Ohhh Bu Selfi…ohh enak banget bu..,”bisik Randy di telinga Bu Selfi.

“Oh, Randy, sayang…ibu juga merasa enak sayang…”balas Bu Selfi berbisik seraya meremasi rambut Randy.

Malam itu Randy dan Bu Selfi memacu birahi mereka tanpa henti… Berkali-kali Randy menyenggamai Bu Selfi… Pemuda itu tak henti-hentinya menyemprotkan spermanya ke dalam memek ibu paruh baya itu… Bu Selfi merasa seperti terbang di awang-awang… Ia begitu bernafsu sepanjang malam digeluti pemuda itu.. Bu Selfi begitu menikmati dientoti pemuda sampai pagi… Nafus syahwatnya yang jarang tersalurkan begitu tersalurkan malam itu oleh abak muda yang masih berumur 22 tahun itu… Benak Bu Selfi begitu dipenuhi nafsu seks ketika membayangkan selama lima hari ke depan akan terus bersetubuh dengan pemuda yang ada dipelukannya itu…

Bersambung ke bagian ke-3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar