Selasa, 04 Oktober 2011

Bu Sulasmih 4

Sambil berusaha memasuki memek Seruni dengan mencengkeram erat pinggul Seruni, Joni mencium punggung Seruni yg membelakanginy. Sangat susah kepala kontol Joni menerobos memek Gadis berjilbab itu, padahal sudah sangat basah. Tapi Joni tetap memaksa, dengan sekali sentakan kasar, Joni menarik tubuh Seruni kebawah, hingga batangan Joni amblas ditelan memek Siswi SMA berjibab itu.
“Aduh…pelan-pelan mass.. sakiitt..” Seruni merintih karena merasa kesakitan..
aku sudah merasa nafsuku ada diubun2 dan harus segera dilampiaskan. Sesaat kupandangi Seruni, gadis berjilbab yang nampak lugu yangs edang melihat liveshow hardcore dihadapannya, sambil diam dan menggigit2 bibir bawahnya. Segera aku berdiri dan menuju ke meja disudut ruangan, meletakkan handycamku agar semua peristiwa diruangan itu terekam jelas. Langsung setelah itu kubuka semua bajuku, bersiap untuk mengeksekusi gadis manis berjilab yang lugu didepan ruangan itu.
Aku kembali duduk disebelah Seruni, lalu dengan pelan kuremas dada Seruni. Gadis berjilbab itu terkejut karena sentuhanku dan berusaha mengelak remasan tanganku. Gadis manis berjilbab yang lugu itu menggeleng dan berusaha bangkit meninggalkanku, tapi kurangkul pundaknya agar dia tidak pergi. Aku terus makin berani, kuremas dan kucium dada Seruni yang masih terbungkus kemeja putih seragam SMAnya juga jilbab putihnya. Ia meronta namun seranganku mengalahkan tenaganya.
“jangan mass. . emohh. . seruni gak mau. . hh. . . “ucap Seruni lirih. Mendengar suaranya yang sangat lugu, Aku malah makin bernafsu dan melanjutkan aksiku dengan meraba-raba pantat Seruni. Joni yang juga kembali on fire mendekat, lalu bergabung bersama kami. Aku dengan tergesa-gesa membuka kemeja putih Seruni dengan melepaskan satu-persatu kancingnya. Payudara Siswi SMA berjibab itu tampak sesak ditutupi oleh bra yang kekecilan yang Seruni gunakan. Dengan cekatan Joni melepaskan bra Seruni dengan membuka kaitnya dibelakang. Kini terpampanglah dada Seruni -yang putih mulus dengan puting mencuat tegak- dihadapan kami berdua.
“wah Seruni, dadamu gede juga yah. . sering diremes2 yah?” Kataku sambil tanganku terus meremasi payudara Seruni. Siswi cantik lugu yang berjilbab itu hanya bisa menggeliat2 dan meronta tak berarti karena tenaga belianya kalah jauh ketimbang tenaga dua orang laki2 yang berahi. Puas meremas, Aku langsung melumat payudara Seruni. Seruni memekik dan mendesah saat mulutku menyapu setiap inci dada Seruni yang sebelah kanan. Joni tak mau ketinggalan dilumatnya wajah cantik dan lugu Seruni sampai jilbabnya berantakan, sambil satu tangannya merayap kedada Seruni yang satu lagi.
“Aaaghhh…, sshhhhh…, sshhhhh…, mmhhhh…. !” Seruni mendesah-desah antara penolakan namun juga birahi yang mulai hadir. Sambil melumat dada Gadis berjilbab itu, tanganku merayap kebawah dan menyingkap paksa rok abu-abu seruni sampai CD gadis lugu berjilbab itu terlihat. Segera aku menggosok-gosok memek Seruni dari luar. Seruni kontan mendesah makin panjang, apalagi jari-jariku mulai merayap ke memek Seruni yang sudah basah melalui celah-celah CD- Seruni. Sementara itu Joni juga mulai mengikutiku, melumat, menjilat dan meremas payudara Seruni. Siswi SMA berjibab itus emakin kelojotan.
Seruni yang sudah semakin bernafsu sekali kini tidak berontak. Dia hanya pasrah mengikuti saja permainan kami. Seruni tak menolak kala kami mengiringnya ketepi kasur busa butut, tak begitu jauh dari Bu Sulasmih yang sudah disenggamai Panjul di kasur itu. Joni duduk berselonjor diujung ranjang. Ditariknya kepala Seruni yang masih memakai jilbab dan dipaksanya seruni mengoral kontolnya. Seruni langsung jatuh menungging dihadapanku, lalu Joni menampar-namparkan kontol besarnya kewajah seruni, sampai Seruni membuka bibir merahnya. Pelan-pelan Joni memaksa kontolnya masuk kemulut Seruni. Kontolnya bergetar merasakan jepitan bibir mungil Gadis berjilbab itu. Mulut Seruni tak mampu menampung semua kontol itu, walau sudah mentok menyentuh tenggorakan Seruni, tetap saja ada sisanya kira-kira satu jari lagi. Satu tangan Joni mulai memegangi kepala Seruni dan dimaju-mundurkannya pinggulnya sehingga Seruni gelagapan. Gadis lugu berjilbab itu terlihat tersedak-sedak dan ingin muntah, namun Joni tetap memaksanya mengoral kontol besarnya.
“Eemmpp. . emmphh. . nngg. . !” Seruni mendesah tertahan karena nyaris kehabisan nafas, namun tidak Joni tidak perduli.
Dari belakang, aku yang sudah sangat bernafsu menyibakkan rok abu-abu panjang Seruni yang tadi sempat turun, lalu menurunkan celana dalam Seruni. kumasukkan jariku kememek Seruni sehingga membuat Siswi cantik lugu yang berjilbab itu bergetar. Kuarahkan mulutku menyentuh bibir memek Seruni. Terasa tubuh Seruni bergetar hebat kala kujilati memek Seruni yang sudah basah. Posisi Seruni yang menungging membuatku dengan mudah menjelajahi seluruh memek Gadis berjilbab itu.
“Ehm…ehm…ahmm…. “hanya itu yang keluar dari mulut Siswi SMA berjibab itu yang masih dijejali oleh kontol Joni. Semakin kuat Aku menjilati memek Seruni, nampak semakin kuat pula Gadis berjilbab itu menghisap kontol Joni, karena terdengar Joni makin mendesah, lalu dia melepaskan kontolnya dari mulut Seruni.
“Aku ga mau langsung keluar. Aku masih mau merasakn jepitan memekmu”katanya sambil menopang tubuh Seruni. Belum habis dia berkata, kujejalkan kontolku memasuki tubuh Seruni. Mulut Siswi cantik lugu yang berjilbab itu menganga mengeluarkan desahan meresapi setiap senti kontolku memasuki memeknya. Kusodok-sodok Seruni dari belakang dengan posisi doggy. Kontolku dengan leluasa menerobos dinding memek Seruni, membuat seruni merintih-rintih birahi. Tak terdengar lagi penolakan dari mulut gadis cantik lugu yang masih memakai baju dan jilbabnya saat sekarangs edang kusetubuhi.
“Eenghh. . aduuhh.. masszhh.. mmhhh!!. . oohh!” desah Seruni sambil ikut memacu pinggulnya kearah batangku. Aku makin bersemangat memacu Seruni sambil sesekali kuremas panta sekal Seruni dan kubelai kepalanya yang masih memakai jilbab SMAnya. Dari depan, Joni mulai melumat dada Seruni yang bergoyang-goyang dihadapannya. Sambil menopang tubuh Seruni, joni melumat-lumat dada Seruni. Dia nampak sangat menyukai benda itu, sehingga tanpa henti diremas dan dihisapnya kuat-kuat.
Sambil terus kusodok-sodok memek legit seruni, kuarahkan pandangan kesamping, disana kulihat Panjul sedang melolong keras sambil mencengkeram paha bu Sulasmih yang terlentang dibawahnya. Bu Guru berjilbab itu juga mengerang ketika kontol besar panjul melesak masuk mentok ke memeknya, menyemburkan sperma hangat. Setelah beberapa saat, Panjul segera lunglai dan jatuh terduduk, membuat kontolnya terlepas dari memek bu Sulasmih. Bu Sulasmih juga tersengal-sengal kelelahan. Nampak sperma Panjul mengalir keluar dari memeknya.
Namun belum ada sepuluh detik bu Sulasmih mengambil nafas, pak Ayip yang nampaknya sudah kembali tegak mengacung kontolnya segera mengubah posisi bu Sulasmih yang lemas. Pak Ayip membalikkan badan Bu Sulasmih dan menunggingkannya lalu ia mengocok kontolnya dibelakang Bu Guru berjilbab itu. Lalu setelah mengelap memek bu Sulasmih untuk menyeka sperma Panjul yang sangat banyak meluber menggunakan baju guru Bu Guru berjilbab itu, Pak ayip pelan-pelan mulai memasukkan kontolnya kedalam memek bu Sulasmih, menyetubuhi Bu Sulasmih dengan posisi doggy style. Bu Sulasmih menggeram pelan saat kontol pak Ayip memasuki gua nikmat ibu guru berjilbab itu, lalu kembali mendesah-desah saat pak Ayip mulai menyodok-nyodoknya. Nampaknya Bu Sulasmih sudah tertaklukan nafsu birahi. Kalo tadi dia menjerit-jerit minta berhenti, sekarang malah mendesah-desah sambil mengucapkan kata-kata:terus…. teruss…… Pak Ayip juga sama berisiknya dengan Bu Sulasmih. Dia mendesah-desah tak karuan sehingga ruangan itu menjadi gaduh. Sambil menyetubuhi, Pak Ayip memegang-megang dan meremas-remas payudaranya. tubuh kami semua terlihat basah oleh keringat. Termasuk Seruni dan bu Sulasmih.
“Oh, enaakk.. ah, ah, ah, mhh.. sttt.. teruusshh!!” Bu Sulasmih mendesah-desah jalang kearahku yang sedang menatapnya. Melihat wajah bu Sulasmih yang sangat erotis itu, aku makin brutal saja menyodok Seruni. Pantat sekal seruni kuremas dengan kasar dan pungung Seruni sesekali kucakar. Gadis berjilbab itu terus saja mendesah dan merintih.
nAmun rintihan Seruni langsung berhenti saat Joni memalingkan wajah Seruni dan melumat bibir Siswi SMA berjibab itu. Seruni terlihat membalas lumatan Joni. Joni meraih tangan Seruni dan mengarahkannya untuk meraih kontolnya yang masih tegak mengacung menunggu giliran.
Hal itu berlangsung sekitar 5 menit lamanya sampai terasa memek Seruni seperti menyedot-nyedot kontolku. Aku tahu gadis sma berjilbab ini akan orgasme oleh permainanku. Saat orgasme itu datang dan kontolku seperti diremas-remas, Siswi cantik lugu yang berjilbab itu menjerit panjang dan memeluk Joni erat-erat. Aku terus memacu kontolku makin kuat dan berenaga, sampai akhirnya akupun mengerang menyusul erangan Seruni sehingga membahana diseluruh ruangan itu. Kusemburkan spermaku kerahim Seruni. Selama beberapa detik tubuhku dan tubuh Gadis berjilbab itu menegang sampai akhirnya melemas.
Tanpa memberi Seruni waktu untuk istirahat, Joni langsung mengangkat tubuh Seruni kepangkuannya dengan posisi Seruni membelakanginya setelah sebelumnya melolosi rok panjang abu2 seruni dan menggunakannya sebagai lap untuk menyeka spermaku yang meluber keluar memek gadis berjilbab itu. Kini siswi SMA berjibab itu hanya tinggal memakai jilbab dengan bagian tubuh lain tanpa sehelai benagpun, masih tersengal-sengal lelah diatas tubuh Joni. .
“aduuhh.. udah mass.. capek mass.. ampuunn..”. Pinta Seruni mengiba. Namun tubuhnya yang masih lemas tidak mampu berbuat banyak.
“udah, manut aja ya dik ya.. tar enak kok..” kata Joni tersenyum girang sambil mulai memasukkan kontolnya ke memek Seruni dari bawah. Seruni yang lelah tak mampu melawan kemauan Joni yang sudah konak. perlahan-lahan pingul Seruni dituntun turun hingga memek Siswi cantik lugu yang berjilbab itu menyentuh kontolnya. Sambil berusaha memasuki memek Seruni dengan mencengkeram erat pinggul Seruni, Joni mencium punggung Seruni yg membelakanginy. Sangat susah kepala kontol Joni menerobos memek Gadis berjilbab itu, padahal sudah sangat basah. Tapi Joni tetap memaksa, dengan sekali sentakan kasar, Joni menarik tubuh Seruni kebawah, hingga batangan Joni amblas ditelan memek Siswi SMA berjibab itu.
“Aduh…pelan-pelan mass.. sakiitt..” Seruni merintih karena merasa kesakitan, namun bukannya melembutkan sodokannya, Joni malah langsung menaik-turunkan tubuh Seruni dengan kecepatan tinggi. Kontol Joni keluar masuk dari memek Seruni sehingga menimbulkan bunyi plokk…plok…. . Siswi cantik lugu yang berjilbab itu menjerit-jerit menahan rasa sakit dan nikmat akibat kebringasan kontol Joni.
“Auw. . auw…. Mhh.. auw.. aduhh.. pelan-pelan mass…. auw…”, tapi Joni masih terus melanjutkan aksinya. Seruni tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain mengikuti iramanya. Sambil menyodok, kepala Joni merayap ke balik ketiak Seruni hingga mulut Joni hinggap pada payudara Seruni. Seruni menggelinjang tak karuan waktu Joni menggigit puting kanan Seruni dengan gemas. Lambat laun terlihat Gadis berjilbab itu sudah mendesah dan menikmati genjotan Joni. Terlihat Seruni turut menaik-turunkan pantatnya menyambut sodokan kontol Joni sambil mendesah dan merintih kenikmatan .
setelah Aku sudah merasa pulih dan kontolku kembali bangkit, aku bergabung dengan pak ayip dan Bu Sulasmih. Pak ayip yang sudah orgasme tadi, sekarang terlihat masih sangat prkasa memompa Bu Sulasmih yang sudah sangat kepayahan. Langsung saja aku bergabung dengan mereka dengan meremas-remas dada Bu Guru berjilbab itu.
Ketika kulirik Seruni, ternyata gadis manis berjilbab itu sudah takluk oleh sodokan Joni. Terlihat Seruni pasrah ketika tangan Joni mencengkeram wajahnya dan menolehkan kepala Seruni agar bisa melumat bibir Seruni. Seruni semakin cepat menaik-turunkan tubuh Seruni sambil terus berciuman. Sementara tangan Joni dari belakang tak henti-hentinya meremasi dada Seruni, puting Siswi SMA berjibab itu yang sudah mengeras itu terus saja dimain-mainkan. Ketika Seruni dan Joni sedang bercinta dengan panasnya, kulihat Panjul mendekati mereka. Kontolnya terlihat kembali kokoh seperti pedang.
Sementara itu pak ayip juga semakin intens menyodok-nyodok memek bu Sulasmih. Bu Sulasmih terlihat sudah sangat kelelahan dibuatnya. Aku semakin bernafsu melihat wajahnya yang seperti teler karena sudah berkali-kali orgasme. Dadanya terlihat naik turun dengan nafas memburu seakan-akan orang yang baru menyelesaikan lari cepat 100 m dan kedua matanya setengah terbuka terlihat menatap kosong saking lemasnya. Bintik-bintik keringat membuat tubuh sekalnya semakin seksi. Beberapa saat kemudian, masih kuremas2 dadanya, bu Sulasmih mengerang ketika pak Ayip menusukkan kontolnya dalam2 dan menyemburkan spermanya ke memek bu Sulasmih yang sudah basah kuyup. Setelah tetes terakhir dikeluarkan, pak ayip mencampakkan tubuh Bu Guru berjilbab itu terkapar dikasur busa, juga tersengal-sengal kelelahan.
Melihat Bu Sulasmih yang ayu itu sudah terkapar lemas itu, Aku lalu memeluk badan Bu Sulasmih dan mengangkatnya dari ranjang. Sekarang badan Sexy Bu Sulasmih kugendong. kedua tanganku memegang kedua bongkahan pantat Bu Sulasmih dan kedua kaki Bu Sulasmih melingkar pada pinggang Ku. Aku membawa tubuh Bu Sulasmih merapat ke tembok ruangan tersebut, menekannya di tembok dan mulai menggerakan pantatnya sendiri maju mundur menekan pantat Bu Guru berjilbab itu ke tembok. Membuat kontolku itu langsung menerobos keluar masuk kemaluan Bu Sulasmih yang telah basah oleh cairan kenikmatan yang keluar pada waktu dia mengalami orgasme, juga sperma pak ayip yang mengalir keluar. Gerakan pantatku semakin lama semakin cepat dan tekananku semakin kuperdalam. Badan Bu Sulasmih menggeliat-geliat, “Oooohh… oooohh… eeehhmm…!” suara lirih terdengar keluar dari mulut Bu Guru berjilbab itu setiap kali aku menekan pantatnya dengan kuat.
Tiba2 kudengar Seruni memekik tertahan, saat Joni membalikkan badan Seruni tanpa melepas kontolnya. Kini Siswi cantik lugu yang berjilbab itu berhadapan dengan Joni, tanpa menunggu lama Joni mulai kembali menaik-turunkan tubuh Seruni. Kelihatannya Joni sangat senang menyaksikan payudara Seruni yang bergoyang-goyang seirama tubuh Seruni yang naik turun. Maka Joni kembali merengkuh payudara Seruni. Kembali Siswi SMA berjibab itu menggeliat-geliat karena buah dadanya dirangsang
Panjul, yang sudah berdiri diranjang, kemudian menarik mulut Seruni dan menjejali kontolnya kemulut Gadis berjilbab itu. Jadilah kedua rongga Seruni dijejali kontol-kontol besar. Mulut Seruni terisi penuh oleh kontolnya, itu pun tidak menampung seluruhnya paling cuma masuk 1/2nya saja. Terlihat Seruni sesak nafas dan terbatuk2 tertahan dibuatnya. Seruni harus bekerja keras, menghisap, mengulum serta mempermainkan batang itu keluar masuk ke dalam mulut Seruni. Panjul meremas-remas kepala Seruni yang amsih terbalut jilbab putih yang awut2an dan basah karena peluh sambil memacu mulut Seruni dengan cepat. Terlihat Seruni kehabisan nafas dibuatnya sampai terbatuk-batuk. Belum lagi sodokan Joni yang makin tak beraturan. Gelinjang tubuh Seruni makin tak terkendali karena merasa akan segera keluar, Gadis berjilbab itu juga menggerakkan badannya sekuat tenaga sehingga kontol itu menusuk semakin dalam. Hingga saatnya
“ahh. . Seruni keluar maasshh……. “Jerit Seruni panjang sambil melepas kontol Panjul. Tubuh Seruni lemas setelah sebelumnya mengejang hebat, keringat Siswi cantik lugu yang berjilbab itu menetes-netes. Namun sepertinya Joni masih belum selesai, nampak dari kontolnya yang masih tegang. Seruni cuma diangkat lalu dibaringkan telentang.
Seruni masih lemas saat Panjul mendekat kearah Seruni. Matanya yang binal menatap jalang kearah memek Seruni yang sudah basah. Diambilnya Cd Seruni, lalu dilapnya memek Seruni dengan CD tersebut hinga bersih. Tanpa perasaan sungkan diarahkannya mulutnya rongga Seruni. Gadis berjilbab yang masih lugu itu hanya memejamkan mata, menanti apa yang akan terjadi. Walau badan Seruni lemas, tapi percuma saja menyuruh Panjul berhenti, karena dia sudah sangat kerasukan. Tubuh Seruni kembali bergetar kala mulut tebalnya bermain-main dimemek Seruni. Panjul menjilati setiap bagian dari liang Seruni. Malah terkadang lidahnya mengarah keanus Gadis berjilbab itu, sehingga menumbulkan sensasi geli yang takterkira.
Puas mempermainkan memek Seruni, kemudian Panjul bersiap-siap penetrasi. Dia merenggangkan paha Seruni. Mata Seruni melek melihat saat-saat kontolnya yang besar itu memasuki memeknya. Kontol Panjul cukup susah memasuki rongga Seruni yang masih sempit (walau baru diobok-obok kontol Joni), sehingga Panjul memakai cara tarik ulur, keluarin satu senti masukkan tiga senti sampai menancap cukup dalam dan setelah setengahnya masuk dengan paksa dia hujamkan batangnya kememek Gadis berjilbab itu hingga mentok. hingga mentok.
“Akkhhh…. aduh…. pelan-pelan mass…sakit..” erangan Seruni berubah jadi jeritan ketika dihujam seperti itu. Panjul bukannya mendengar malah makin menjadi-jadi memompa kontolnya.
Sementara itu terlihat memek Seruni memerah menerima tekanan dan gesekan-gesekan dari kontol Panjul yang besar itu. “Waaah…, gila sempit benar niihhh, “, kata Panjul. Sambil terus menyetubuhi Seruni dengan ganas, Panjul berkata lagi, “Hey Jonn. . , enak sekali lhhhoo, benar-benar nikmat tubuh pacarmu ini. . ah. . ahh.. besok aku minta lagi yahh.. ahh..” Sambil mendesah-desah dia mengocok tubuh Seruni habis-habisan. Gadis berjilbab yang masih lugu itu hanya bisa merintih-rintih dan menjerit-jerit. Suara jeritannya makin lama makin lemah, diganti oleh suara mendengus-dengus. Seruni berusaha memegang lengan pria itu, sementara tubuh Seruni bergetar dan terlonjak dengan hebat akibat dorongan dan tarikan kontol lelaki tersebut, dan kepalanya menggeleng-geleng ke kiri kanan.
Joni yang semula tadi beristirahat ikut ambil bagian, diarahkannya kontolnya kemulut Seruni yang terbuka. Siswi cantik lugu yang berjilbab itu tak kuasa untuk menolak, Seruni hanya membuka mulut sedangkan Joni yang asik meaju-mundurkan kontolnya. Sambil menikmati mulut Seruni bermain-main dikontolnya, tangan Joni tak pernah diam. Dada Seruni selalu menjadi bulan-bulanan Joni. Dada Seruni yang semula putih mulus, kini berganti warna menjadi kemerah-merah dengan cupang dimana-mana.
“Aahh… enak banget nih.. Njul, bisa pesta..gak kusangka pesta bisa enak kayak ginihh.. ahh..”Kata Joni ke Panjul.
“Iya gua juga keenakan nihh.. ah.. . pacarmu ternyata bisa dipake juga. he. . he. . besok lagi yah.. ah.. ah.. ” kata Panjul. Namun Seruni hanya bisa mendesah-desah karena mulutnya dipenuhi kontol Joni.
Kira-kira 10 menit kemudian mereka ganti posisi, kini Seruni dibuat menungging dengan wajah Seruni pas didepan kontol Joni yang belum keluar-keluar. Seruni tak bisa berbuat apa-apa selain menutruti keinginan mereka. Joni kembali menyodorkan batang kontolnya ke dalam mulut Gadis berjilbab itu, tangannya meraih kepala Seruni yang masih memakai jilbab dan dengan setengah memaksa ia menjejalkan batang kejantanannya itu ke dalam mulut Seruni yag sudah mulai pegal.

Kini Seruni lagi-lagi melayani dua orang sekaligus. Panjul yang sedang menyetubuhi Seruni dari belakang masih perkasa dengan kontol besarnya yang masih kokoh. Panjul kadang-kadang malah menyorongkan kepalanya ke depan untuk menikmati kenyalnya payudara sekal ranum milik siswi SMA berjilbab itu yang menggantung bebas. Gadis berjilbab itu mengerang pelan setiap kali panjul menghisap puting susu Seruni. Dengan dua orang yang mengeroyoknya, Seruni sungguh kewalahan hingga tidak bisa berbuat apa-apa, sementara Joni dan Panjul terus menyetubuhinya dari dua arah, yang satu akan menyebabkan kontol pada tubuh mereka yang berada di arah lainnya semakin menghunjam. Kadang-kadang Gadis berjilbab yang masih lugu itu bahkan sampai tersedak kala kontol Joni menerobos sampai tenggorokan Seruni.
Panjul dan Joni menggarap Seruni dengan posisi itu lebih dari 15 menit, sementara aku sudah mendapat orgasmeku lagi, menyemprotkan sperma kentalku ke memek sempit bu Sulasmih, lalu jatuh menimpa bu Sulasmih, sama2 tersengal-sengal kehabisan tenaga. Memang benar sungguh lemas bermain sex secara massal seperti ini. Aku masih melirik seruni yang digarap oleh Panjul dan Joni. Entah sudah berapa kali memek Seruni menyemprotkan cairan bening, tapi kedua laki-laki itu asik saja gonta-ganti posisi sesukanya tanpa memperdulikan Siswi cantik lugu yang berjilbab itu.
Tak sampai 2 menit terdengar Joni mengerang keras. Batang kejantanannya yang masih berada di dalam mulut Seruni bergerak liar dan menyemprotkan air maninya yang kental dan hangat. Seruni meronta, ingin mengeluarkan banda itu dari dalam mulut Seruni, namun tangan Joni yang kokoh tetap menahan kepala Seruni yang masih memakai jilbab yang menyebabkan Seruni tak kuasa meronta lagi kehabisan tenaga. Cairan kental yang hangat itu akhirnya tertelan oleh Gadis berjilbab itu. Banyak sekali. Bahkan sampai meluap keluar membasahi daerah sekitar bibir Seruni sampai meleleh ke leher dan membasahi jilbab Seruni. Seruni tak bisa berbuat apa-apa, selain dengan cepat mencoba menelan semua mani Joni yang disembur kemulutnya. Bahkan belum selesai semprotannya, Joni menarik kontolnya keluar dari mulut Seruni dan menyemburkan sisa maninya ke wajah Seruni sampai membasahi jilbab putihnya. Lalu beberapa saat kemudian ia dengan nafasnya yang tersengal-sengal memisahkan diri dari diri Gadis berjilbab yang masih lugu itu.
Dan pada saat hampir bersamaan Panjul juga melenguh panjang, ia mencapai orgasmenya dengan meremas kedua belah payudara Seruni kuat-kuat hingga Seruni berteriak mengaduh kesakitan. Terlihat Panjul menyemprotkan spermanya yang Sangat banyak di memek Seruni, sampai-sampai meleleh keluar dari celah-celah memek Seruni dan mengalir dipaha Siswi cantik lugu yang berjilbab itu. Sementara Seruni terlihat juga mendapat orgasmenya. Tubuhnya melengkung keatas, dengan Mata yang hanya nampak putihnya. mulut yang terbuka merintih panjang, menikmati orgasme yang ia dapatkan bersama Panjul.
Selepas panjul mendapatkan orgasmenya, pegangannya melemas, sehingga Seruni yang kehabisan tenaga ambruk diranjang dengan nafas ngos-ngosan seperti orang baru lari sprint. Mata Seruni terlihat basah oleh airmata, menerawang menatap-langit-langit ruangan itu. Aku yang sangat capek memilih menutup mataku untuk beristirahat sebentar, memeluk bu Sulasmih dibawahku. Sesaat sebelum terlelap, aku mendengar desahan Seruni lagi ketika pak ayip mengkangkangkan kakinya dan menancapkan kontolnya lagi ke memek Gadis berjilbab itu.
Hari itu setelah beristirahat akhirnya kami mengulangi pesta seks paksa itu. Karena stamina kami sudah fit, kembali Bu Sulasmih dan seruni melenguh-lenguh birahi, digilir oleh kami berempat. Seruni dan Bu Sulasmih tak kuasa menolak walau sebenarnya masih lemas. Kali ini Panjul dan Pak Ayip yang menggarap tubuh Bu Sulasmih sampai mereka puas. Mereka membawa dan menyetubuhi Bu Sulasmih Mulai dari sofa ruang depan sampai kekamar. Dan diakhiri dikamarmandi. Seruni sendiri dikerjai oleh Joni dan Aku didapur. Ketika malam tiba, aku mengakhiri pesta seks itu dan mengajak bu Sulasmih yang sudah lemas untuk pulang. Tidak lupa aku menyampaikan terima kasih pada pak ayip dan teman2nya, sembar imemberi segepok uang. Tidak lupa juga aku meminta nomor hp Seruni, kalau2 aku sedang pergi ke Dieng dan membutuhkan jepit hangat memek seorang gadis sma berjilbab yang lugu.
END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar